Demokrasi di Indonesia
by : NUR
HIDAYATUR ROHMAH
D97214093
Sistem demokrasi yang diterapkan di
Indonesia masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Bagaimana tidak, sistem
demokrasi di Indonesia yang bisa kita lihat sekarang masih banyak hal-hal yang
menyimpang seperti dalam pemilihan pilpres.
Pemilihan pilpres kemarin antara Bapak Prabowo
Sugianto-Bapak Hatta Rajasa dengan Bapak Joko Widodo-Bapak Yusuf Kalla masih
ada para tim sukses yang mensukseskan calon presidennya dengan cara yang licik.
Para tim sukses membagi-bagi dana pemilihan presiden agar calon presidennya menang
sehingga menjadi presiden dan wakil presiden di Indonesia pada periode 2014
sampai lima tahun kedepan. Biasanya para tim sukses setiap daerah membagi
uangnya ke setiap penduduk warga masyarakat yang mempunyai hak untuk memilih calon pilpres tersebut. Nominal yang
di berikan bervariasi ada yang Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000 bahkan lebih.
Uang tersebut seakan akan adalah sebagai upah balas jasa karena seseorang telah
memilih calon pilpres yang di sukseskannya.
Mau dibawa kemana
negara kita ??
Dalam pemilihan
pilpres saja hak pilih saja bisa dibeli
dengan uang, tanpa memperhatikan siapa calon presiden yang kita pilih dari segi
bagaimana program kerja yang akan direncanakan untuk membangun negeri ini untuk
lima tahun kedepan.\
Sungguh malang nasib bangsa Indonesia ini,
hanya karena iming-iming uang saja kita dapat salah pilih calon pemimpin negara
kita. Untuk para tim sukses , boleh lah kita memajukan calon presiden kita tapi
asal jangan dengan jalan yang licik . Kita sebagai warga Indonesia sebaiknya
dapat berfikir kritis, hak pilih kita dalam memilih calon presiden di sesuaikan
dengan sipakah yang sekiranya dapat memajukan negeri ini bukan dengan siapa yang memberi saya uang
ya saya pilih. Saya yakin, jika warga
Indonesia sadar maka Indonesia semakin maju karena pemimpin nya berwawasan
tinggi dan dapat mensejahterakan rakyat-rakyatnya.
Semoga apa yang di cita-citakan
bangsa Indonesia ini bisa terwujud
melalui pemimpin yang jujur.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar